A.membuat background di 3Dsmax
Suatu karya berupa gambar 3D maupun animasi 3d akan lebih indah dan menarik apabila memilikiBackground didalamnya sehingga akan membuat gambar atau animasi tersebut menjadi lebih hidup dan nyata.Bagaimana membuat Background, menambahkan background, berikut panduan langkah-langkah memberikan background:
1. Buka salah satu file 3ds max yang Anda miliki. Misalkan saya memiliki gambar sebuah pemandangan digurun.
Gambar 01 . Hasil Render gambar tanpa background.
2. Selanjutnya klik Menu Rendering > Environment. Akan terbuka jendela Environment & Effects.
3. Di rollout Common Parameters, pada kategori Background, klik tulisan None pada Environment Map, kemudian akan terbuka jendela Material/Map Browser dan Anda klik ganda pada pilihan Bitmap.
4. Anda cari gambar Image yang Anda inginkan, lalu klik tombol Open. Maka gambar tersebut akan langsung menjadi gambar Background di Scene 3D Anda. Tutup jendela Environment & Effects.
Gambar 02. Contoh image bitmap yang diambil sebagai latar background.
Gambar 03. Pemberian image bitmap.
5. Aktifkan Viewport Perspective dan Anda Render (Rendering>Render>Render).
Gambar 04. Hasil Render pemberian Background.
B.menghapus objek-objek yang teranimasi
Ada Trik di 3DS MAX termudah untuk menghapus keseluruhan objek-objek 3 Dimensi Anda yang teranimasi di Viewport. Anda pakai saja fasilitas bernama Delete Selected Animation, yang dapat Anda akses dari menu Animation.
Berikut triknya:
1. Buat beberapa objek yang teranimasi dalam Viewport Anda. Gambar dibawah adalah posisi objek-objek teranimasi pada frame 0.
Gambar 01. Objek-Objek Teranimasi pada Frame 0
2. Gambar dibawah, adalah posisi objek-objek teranimasi pada frame 100.
Gambar 02. Objek-objek Teranimasi pada Frame 100
3. Sekarang Anda kembalikan Time Slider ke posisi 0.
Gambar 03. Posisi Frame 04. Anda pilih keseluruhan objek-objek yang teranimasi
5. Klik menu Animation > Delete Selected Animation.
C.membuat percahayaan GlobalIllumination (GI)
Teknik ini berbeda dengan teknik menggunakan lampu Omni, Target Direct maupun Target Spot. Ketiga jenis lampu tersebut merupakan pencahayaan langsung (Direct Illumination), yakni kebalikan dari teknik GI.
Bagaimana cara membuat pencahayaan GI? Ini caranya.
Langkah 1
Buka sebuah file 3DS Max yang Anda punya
Langkah 2
Buka Tab Create > Lights > Skylight. Klik sekali di Viewport mana saja dan disembarang posisi. Misalkan Anda klik di Viewport Front.
Gambar 01. Opsi Skylight
Langkah 3
Pastikan objek Skylight terpilih dan Anda buka Tab Modify. Misalnya Anda tur nilai Multiplier = 1.15. Ini adalah nilai untuk meningkatkan intensitas cahayanya (Anda bebas mengatur nilai multiplier ini).
Gambar 02. Multiplier = 1.15
Langkah 4
Kemudian Anda klik Menu Rendering, lalu klik Advanced Lighting dan klik opsi Light Tracer.
Gambar 03. Fitur Light Tracer
Langkah 5
Akan terbuka jendela Render Scene. Anda klik tombol Render
Gambar 04. Tombol RenderLangkah 6
SIMSALABIM! Hasil Render tampak sangat realistic dan menarik.
Gambar 05. Hasil Render
D.membuat dan menambahkan backgroud pada viewport
Berikut panduannya:
1. Buka file 3DS Max. Aktifkan Viewport Perspective
Gambar 01. Sebuah File 3DS Max
2. Klik menu Views > Viewport Background.3. Pada jendela Viewport Background, Anda klik tombol Files dan cari dimana file gambar yang ingin Anda jadikan sebagai background. Atur setingan parameter yang lain seperti pada gambar dibawah
Gambar 02. Jendela Viewport Background
3. Sekarang gambar telah tampil pada background Viewport Perspective Anda.
Gambar 03. Hasil Akhir
E.membuat pigura dan bingkai lukisan atau foto
Berikut panduannya.
Langkah 1
Anda buat sebuah objek Rectangle dengan ukuran berikut
Gambar 01. Parameter Objek Rectangle
Langkah 2
Lalu buat juga sebuah objek Star dengan ukuran berikut
Gambar 02. Parameter Objek Star
Langkah 3
Hasilnya menjadi seperti gambar dibawah ini
Gambar 03. Bentuk Objek Rectangle dan Star
Langkah 4
Selanjutnya Anda pilih objek Rectangle, lalu buka kotak Modifier List (berada di tab Modify) dan berikan Modifier Bevel Profile
Gambar 04. Bentuk Objek Rectangle dan Star
Langkah 5
Kemudian klik tombol Pick Profile dan klik objek Star di Viewport
Gambar 05. Tombol Pick Profile
Langkah 6
Bentuknya akan menjadi seperti gambar dibawah.
Gambar 06. Bentuk Objek Setelah Pemberian Bevel Profile
Langkah 7
Anda Render objek tersebut.
Anda Render objek tersebut.
F.membuat sendiri background awan dengan 3Dsmax
Ini dia panduannya:
Langkah 1
Buka sebuah file 3DS Max yang Anda punya
Gambar 01. Objek-Objek 3 Dimensi
Langkah 2
Buka juga jendela Environment and Effect. Anda ubah None pada Environment Map menjadi pilihanSmoke.
Gambar 02. Pemilihan Smoke Environment
Langkah 3
Anda buka jendela Material Editor. Drag Smoke ke salah satu slot material di jendela Material Editor (caranya sama seperti yang telah dijelaskan pada trik sebelumnya). Atur dengan setingan parameter seperti pada gambar dibawah. Ubah Color #1 dengan warna biru muda dan Color #2 dengan warna putih.
Gambar 03. Setingan Parameter Smoke
Langkah 4
Lakukan kalkulasi Render (klik menu Rendering>Render>Render). Anda sudah memiliki awan yang cerah . Have a Nice Day! ;)
Gambar 04. Hasil Pemberian Smoke Environment
G.mengoptimalkan jumlah titik pada objek 3 dimensi
Berikut panduannya:
Langkah 1
Buat 2 buah Teapot dengan besar yang sama dan dengan jumlah masing-masing Segments-nya adalah 12. Aktifkan Viewport Perspective, lalu tekan tombol F4 dikeyboard untuk menampilkan mode Edged Faces.
Gambar 01.
2 Buah Objek Teapot
Langkah 2
Anda pilih Teapot disebelah kiri dan beri Modifier Optimize dari tab Modify. Anda akan melihat objek Teapottersebut akan mendapati pengurangan jumlah Vertex-Vertex-nya dan terlihat perubahan bentuk Segment-nya dengan tidak mempengaruhi bentuk Teapot tersebut seperti awalnya
Gambar 02.
Objek Teapot Sebelah Kiri Diberi Modifier Optimize
Langkah 3
Perhatikan dibagian Last Optimize Status, Anda akan melihat jumlah Vertex dan Face-nya sebelum dan sesudah diberikan Modifier Optimize.
Gambar 03.
Melihat Jumlah Vertex Sebelum dan Sesudah Pemberian Modifier Optimize
Langkah 4
Lakukan Render. Anda tetap mendapati objek Teapot yang sama, namun dengan jumlah Vertex yang sedikit.
Gambar 04.
Hasil Rendering
H.keunggulan dan feature 3D animation dengan 3DsMax
Kemajuan dunia Computer Graphic khususnya 3D Animasi telah berkembang dengan sangat pesat saat ini. Telah banyak kemudahan-kemudahan dan features-features baru yang dikeluarkan oleh pihak vendor dalam upaya untuk semakin memikat konsumen/user dengan product mereka. Ini tentunya menjadi nilai tambah bagi para konsumen/user dalam mengeksplorasi ide kreatifitas dalam berkarya.
Beberapa keunggulan dan features yang bisa kita peroleh dari sofware 3ds max ini adalah :
Keunggulan dan Feature ke 1
Feature untuk membuat model organic dan unorganic. Model organic dapat berupa karakter model makhluk hidup nyata seperti manusia, hewan. Dan model makhluk hidup yang tidak nyata (khayalan) seperti monster, peri, dan lain-lain. Model unorganic dapat berupa model objek-objek benda mati seperti mesin, bangunan, mobil, sepeda motor, furniture, dan lain-lain.
Pada 3ds max feature yang digunakan untuk membuat model organic umumnya dengan menggunakan teknik Polygonal modeling dan NURBS modeling. Teknik Polygonal modeling adalah teknik membuat model dengan memakai objek-objek geometry dasar yang kemudian dikembangkan menjadi objek model yang lebih kompleks. Umumnya memakai bentuk objek geometry box (kotak) yang kemudian dihaluskan lagi permukaannya (smooth). Sedangkan teknik NURBS modeling adalah teknik membuat model dengan memakai garis-garis yang dibuat seperti rangka objek yang diinginkan kemudian diberi surface (bentuk permukaan).Model unorganic umumnya dibuat dengan menggunakan teknik Compound modeling dan Spline modeling (dapat juga dengan menggunakan teknik Polygonal Modeling). Teknik Compound modeling adalah teknik membuat model dengan mengkombinasikan (menggabungkan, memotong atau mengambil perpotongan) antar bentuk objek-objek geometry. Sedangkan teknik Spline modeling adalah teknik membuat model dengan membuat bentuk objek 2d-nya terlebih dahulu yang kemudian “ditransfer” menjadi bentuk 3d dengan memberikan ketebalan pada objek 2d tersebut.
Keunggulan dan Feature ke 2
Feature untuk memberikan rangka pada objek karakter 3d yang telah kita buat, sehingga karakter 3d tersebut dapat bergerak seperti layaknya manusia. Ada 2 teknik yang dapat dilakukan, yaitu dengan teknik Bone dan teknik Biped. Teknik Bone adalah dengan membuat tulang secara satu persatu yang kemudian dilink-kan antar masing-masing tulang yang saling berhubungan, misalnya tulang tangan dihubungkan ke tulang bahu. Sedangkan teknik Biped memungkinkan kita untuk membuat tulang yang telah terintegrasi menjadi satu kesatuan rangka yang utuh. Sehingga kita tidak perlu lagi me-link-kan tulang secara satu-persatu.
Keunggulan dan Feature ke 3
Feature membuat texture real dan texture cartoon (kartun). Objek 3d yang dibuat dapat diberikan texture yang realistic sehingga terlihat seperti nyata, atau berupa texture cartoon. Texture real adalah memberikan texture yang sebenarnya sesuai dengan sifat dan karakteristik permukaan suatu objek atau benda, sehingga akan diperoleh hasil yang tampak asli dan nyata. Feature yang digunakan dengan menggunakan material standard. Sedangkan texture cartoon adalah memberikan texture seperti kartun, yang warnanya cerah dan terang. Feature yang digunakan adalah material Ink’npaint

Keunggulan dan Feature ke 4
Feature membuat efek-efek api, asap (fire effect), kabut (fog), pendar cahaya (volume light), dan lain-lain. Efek-efek ini dapat diterapkan dengan memakai feature effect dan environment effect
Keunggulan dan Feature ke 5
Feature membuat efek-efek yang terjadi bila mata/kamera melihat objek bergerak, misalnya efek motion blur dan depth of field (dof). Efek motion blur adalah efek bagaimana mata kita atau mata/lensa kamera menangkap gambar objek yang bergerak yang memperliatkan bias (blur) pergerakannya. Depth of field (dof) adalah efek bagaimana bila mata kita atau mata/lensa kamera focus melihat satu objek, maka objek-objek disekitarnya pasti akan menjadi tidak focus (blur). Pemberian efek-efek ini tentu akan memberikan kesan yang semakin tampak realistic
Keunggulan dan Feature ke 6
Feature untuk membuat efek-efek sinar, cahaya. Efek-efek tersebut dapat berupa cahaya matahari, sunset, dan lain-lain, yang tentunya akan semakin memperkaya dan mempercantik design 3d yang kita buat. Untuk membuatnya kita dapat memakai feature effect yang terdapat pada software 3ds max
Keunggulan dan Feature ke 7
Feature untuk membuat objek-objek bulu, rumput, rambut, dan lain-lain. Objek-objek ini memerlukan feature aplikasi khusus yaitu feature Hair & Fur. Dengan adanya opsi ini kita akan mudah untuk membuat beragam jenis dan style rambut, bulu ataupun rumput

Keunggulan dan Feature ke 8
Feature untuk membuat objek kain atau baju. Features yang digunakan adalah Cloth Simulation. Dengan feature ini kita dapat membuat kain atau baju dengan lebih natural dan realistic, menyerupai dengan sifat baju/kain seperti dalam kondisi real/nyata

Keunggulan dan Feature ke 9
Feature untuk membuat objek-objek liquid/cairan. Aplikasinya banyak ditujukan untuk membuat environment, seperti environment (panorama) di sungai, laut, kolam, dan lain-lain. Sama halnya seperti pembuatan objek bulu, objek liquid memerlukan tingkat kekompleksan yang sangat khusus, karena oject ini sangat berat “dibaca” oleh komputer, apalagi bila tingkat akurasi liquid-nya tinggi. Feature yang dipergunakan adalah Meta Particle dan BlobMesh

Keunggulan dan Feature ke 10
Feature untuk membuat cahaya yang realistic. Cahaya yang tampak realistic adalah cahaya yang memantul dan menyebar kesegala arah, sesuai dengan arah pantulan objeknya. Feature yang dipakai adalah Global Illumination dengan beragam teknik, seperti Light Tracer, Radiosity atau MentalRay
Keunggulan dan Feature ke 11
Feature untuk membuat Animasi dynamics. Banyak diaplikasikan untuk membuat animasi objek-objek yang saling bertubrukan/tabrakan, berbenturan, pecah, dan lain-lain. Tidak hanya dapat diterapkan untuk benda-benda (objek) solid/keras (rigid), tetai dapat juga diterapkan untuk benda-benda lunak (soft), kain (cloth), tali (rope), dan lainnya

Beberapa keunggulan dan features yang bisa kita peroleh dari sofware 3ds max ini adalah :
Keunggulan dan Feature ke 1
Feature untuk membuat model organic dan unorganic. Model organic dapat berupa karakter model makhluk hidup nyata seperti manusia, hewan. Dan model makhluk hidup yang tidak nyata (khayalan) seperti monster, peri, dan lain-lain. Model unorganic dapat berupa model objek-objek benda mati seperti mesin, bangunan, mobil, sepeda motor, furniture, dan lain-lain.
Pada 3ds max feature yang digunakan untuk membuat model organic umumnya dengan menggunakan teknik Polygonal modeling dan NURBS modeling. Teknik Polygonal modeling adalah teknik membuat model dengan memakai objek-objek geometry dasar yang kemudian dikembangkan menjadi objek model yang lebih kompleks. Umumnya memakai bentuk objek geometry box (kotak) yang kemudian dihaluskan lagi permukaannya (smooth). Sedangkan teknik NURBS modeling adalah teknik membuat model dengan memakai garis-garis yang dibuat seperti rangka objek yang diinginkan kemudian diberi surface (bentuk permukaan).Model unorganic umumnya dibuat dengan menggunakan teknik Compound modeling dan Spline modeling (dapat juga dengan menggunakan teknik Polygonal Modeling). Teknik Compound modeling adalah teknik membuat model dengan mengkombinasikan (menggabungkan, memotong atau mengambil perpotongan) antar bentuk objek-objek geometry. Sedangkan teknik Spline modeling adalah teknik membuat model dengan membuat bentuk objek 2d-nya terlebih dahulu yang kemudian “ditransfer” menjadi bentuk 3d dengan memberikan ketebalan pada objek 2d tersebut.
Keunggulan dan Feature ke 2
Feature untuk memberikan rangka pada objek karakter 3d yang telah kita buat, sehingga karakter 3d tersebut dapat bergerak seperti layaknya manusia. Ada 2 teknik yang dapat dilakukan, yaitu dengan teknik Bone dan teknik Biped. Teknik Bone adalah dengan membuat tulang secara satu persatu yang kemudian dilink-kan antar masing-masing tulang yang saling berhubungan, misalnya tulang tangan dihubungkan ke tulang bahu. Sedangkan teknik Biped memungkinkan kita untuk membuat tulang yang telah terintegrasi menjadi satu kesatuan rangka yang utuh. Sehingga kita tidak perlu lagi me-link-kan tulang secara satu-persatu.
Keunggulan dan Feature ke 3
Feature membuat texture real dan texture cartoon (kartun). Objek 3d yang dibuat dapat diberikan texture yang realistic sehingga terlihat seperti nyata, atau berupa texture cartoon. Texture real adalah memberikan texture yang sebenarnya sesuai dengan sifat dan karakteristik permukaan suatu objek atau benda, sehingga akan diperoleh hasil yang tampak asli dan nyata. Feature yang digunakan dengan menggunakan material standard. Sedangkan texture cartoon adalah memberikan texture seperti kartun, yang warnanya cerah dan terang. Feature yang digunakan adalah material Ink’npaint
Keunggulan dan Feature ke 4
Feature membuat efek-efek api, asap (fire effect), kabut (fog), pendar cahaya (volume light), dan lain-lain. Efek-efek ini dapat diterapkan dengan memakai feature effect dan environment effect
Keunggulan dan Feature ke 5
Feature membuat efek-efek yang terjadi bila mata/kamera melihat objek bergerak, misalnya efek motion blur dan depth of field (dof). Efek motion blur adalah efek bagaimana mata kita atau mata/lensa kamera menangkap gambar objek yang bergerak yang memperliatkan bias (blur) pergerakannya. Depth of field (dof) adalah efek bagaimana bila mata kita atau mata/lensa kamera focus melihat satu objek, maka objek-objek disekitarnya pasti akan menjadi tidak focus (blur). Pemberian efek-efek ini tentu akan memberikan kesan yang semakin tampak realistic
Keunggulan dan Feature ke 6
Feature untuk membuat efek-efek sinar, cahaya. Efek-efek tersebut dapat berupa cahaya matahari, sunset, dan lain-lain, yang tentunya akan semakin memperkaya dan mempercantik design 3d yang kita buat. Untuk membuatnya kita dapat memakai feature effect yang terdapat pada software 3ds max
Keunggulan dan Feature ke 7
Feature untuk membuat objek-objek bulu, rumput, rambut, dan lain-lain. Objek-objek ini memerlukan feature aplikasi khusus yaitu feature Hair & Fur. Dengan adanya opsi ini kita akan mudah untuk membuat beragam jenis dan style rambut, bulu ataupun rumput
Keunggulan dan Feature ke 8
Feature untuk membuat objek kain atau baju. Features yang digunakan adalah Cloth Simulation. Dengan feature ini kita dapat membuat kain atau baju dengan lebih natural dan realistic, menyerupai dengan sifat baju/kain seperti dalam kondisi real/nyata
Keunggulan dan Feature ke 9
Feature untuk membuat objek-objek liquid/cairan. Aplikasinya banyak ditujukan untuk membuat environment, seperti environment (panorama) di sungai, laut, kolam, dan lain-lain. Sama halnya seperti pembuatan objek bulu, objek liquid memerlukan tingkat kekompleksan yang sangat khusus, karena oject ini sangat berat “dibaca” oleh komputer, apalagi bila tingkat akurasi liquid-nya tinggi. Feature yang dipergunakan adalah Meta Particle dan BlobMesh
Keunggulan dan Feature ke 10
Feature untuk membuat cahaya yang realistic. Cahaya yang tampak realistic adalah cahaya yang memantul dan menyebar kesegala arah, sesuai dengan arah pantulan objeknya. Feature yang dipakai adalah Global Illumination dengan beragam teknik, seperti Light Tracer, Radiosity atau MentalRay
Keunggulan dan Feature ke 11
Feature untuk membuat Animasi dynamics. Banyak diaplikasikan untuk membuat animasi objek-objek yang saling bertubrukan/tabrakan, berbenturan, pecah, dan lain-lain. Tidak hanya dapat diterapkan untuk benda-benda (objek) solid/keras (rigid), tetai dapat juga diterapkan untuk benda-benda lunak (soft), kain (cloth), tali (rope), dan lainnya
I.melakukan pembatalan arah pandang viewport
Anda tidak bisa menggunakan fitur Undo tersebut karena fitur ini hanya berlaku pada objek-objek 3d yang berubah saja. Solusinya, Anda harus memakai fitur Undo View Change.
Latihan dan Caranya :
1. Buka sebuah file 3DS Max yang Anda punya
Gambar 01. Sebuah File 3DS Max
2. Anda putar- putar view pandangan Viewport Perspektif dengan menggunakan tombol Arc Rotate
Gambar 02. Perubahan Arah Pandang Viewport Perspective
3. Bila Anda ingin mengembalikan ke pandangan yang sebelumnya, klik menu Views > Undo View Change. Maka View Perspective akan kembali ke pandangan yang sebelumnya
Gambar 03. Undo View Change
J.cara merubah tampilan layout pada 3DsMax
Architecture is not only about buildings, But also about the created atmosphere, which touch our senses, feelings & souls..
And computers help us virtually the sense, to be inside the architectural works..
Cara mengganti tampilan Layout:
Tampilan layout default pada 3d MAX sangat melelahkan mata jika kita bekerja dalam waktu lama. Oleh karena itu maka diperlukan perubahan layout tersebut.
Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah klik menu “customize”, lalu dilanjutkan dengan menu “Load Custom UI Scheme”.
Setelah itu maka akan muncul window untuk memilih lay out yang sudah disediakan oleh 3ds max.
Setelah itu maka anda bisa memilih tampilan yang sudah disediakan sesuai dengan keinginan anda.
Dalam hal ini ada baiknya memilih tampilan “discreet-dark.ui”. Kemudian klik Open.
Maka perubahan yang terjadi perubahan tampilan 3d Max menjadi versi gelap (dark)
Keuntungan:
Warna yang gelap maka akan mengurangi tingkat intensitas cahaya yang keluar dari layar monitor. Sehingga mata kita akan lebih tahan lama berada di depan komputer. Selain itu juga warna gelap pada monitor membutuhkan daya listrik yang lebih kecil jika dibandingkan dengan warna terang sehingga kita bisa melakukan penghematan listrik. Hal ini setahu saya bisa diterapkan pada versi 3ds max 5 keatas
K.membuat pensil 3 dimensi
Pensil 3 Dimensi1. Pertama kita akan mengatur ukuran terlebih dahulu. Kita akan menggunakan standar ukuran dalam centimeter. Caranya : klik menu Customize>Units Setup.
2. Klik pilihan Metric dan ubah kotak kombo menjadi pilihan Centimeters.
3. Klik tombol System Unit Setup.
4. Pilih Centimeters dan klik tombol OK.
5. Selanjutnya kita akan mulai membuat objek dasar pensilnya. Kita akan menggunakan objek dasar berupa objek Cylinder. Klik tab Create>Geometry>Standard Primitives>Cylinder.
6. Buat objek di viewport Left (seperti tampak pada gambar).
7. Buka tab Modify.
8. Atur parameter seperti gambar dibawah.
9. Hasilnya akan tampak pada gambar berikut.
10. Dekatkan mouse Anda ke tulisan Perspective di viewport Perspective dan klik kanan, lalu klik opsiEdged Faces.
11. Anda akan mendapati objek tampak memiliki garis-garis pembentuk yang akan memudahkan kita dalam melakukan pengeditan selanjutnya.
12. Klik kanan tulisan Cylinder seperti petunjuk gambar dibawah dan klik pilihan Editable Poly.
13. Maka tulisan Cylinder akan berubah menjadi tulisan Editable Poly. Buka tanda plus disebelah tulisan Editable Poly. Klik pilihan Vertex.
14. Pilih Vertex-vertex seperti tampak pada gambar dibawah.
15. Klik tombol Collapse. Fitur ini berfungsi untuk menyatukan vertex-vertex yang kita pilih.
16. Lalu klik pilihan Edge seperti gambar dibawah.
17. Pilih edge seperti gambar dibawah.
18. Klik tombol Connect. Fitur ini berfungsi untuk menambahkan (connect) garis baru yang ingin kita tambahkan pada objek 3D kita.
19. Hasilnya kita akan punya penambahan sebuah garis baru, seperti tampak pada gambar dibawah.
20. Selanjutnya klik pilihan Polygon.
21. Lalu kita pilih bagian sisi depan, seperti gambar dibawah.
22. Tekan tombol M dikeyboard untuk membuka Material Editor.
23. Pilih warna hitam pada kotak bertuliskan Diffuse disampingnya.
24. Lalu tekan tombol Assign Material to Selection seperti pada gambar. Kita dapat memberikan warna untuk bagian-bagian lain dari objek pensilnya.
25. Hasilnya tampak seperti pada gambar.
Hasil final utak-atik pembuatan pensil dengan 3dsmax studio kita, kira-kira seperti gambar pensildibawah ini
Pensil 3 Dimensi
L.menggabungkan objek 3 dimensi dengan foto
Temukan jawabannya disini:
1. Anda ambil sebuah foto dan jadikan sebagai background pada Viewport Perspective.
(Bila Anda belum tahu caranya, di tutorial yang lalu telah pernah diulas). Misalkan foto sebuah microwave seperti pada gambar.
Gambar 01. Background pada Viewport
2. Skenarionya, Anda ingin menempatkan sebuah objek Teapot 3 Dimensi kedalam microwave tersebut. Anda buat objek Teapot dan Box.
Gambar 02. Objek Teapot dan Box
3. Dengan adanya Box, maka ketika Anda memberikan Lighting, objek Teapot akan memunculkan bayangan. Ini akan memberikan kesan yang realistic. Anda atur posisinya seperti terlihat pada gambar.
Gambar 03. Penyesuaian Posisi Objek dengan Gambar Background
4. Anda beri sebuah Lighting dengan Omni dan atur posisinya seideal mungkin, kira-kira seperti pada gambar. Jangan lupa aktifkan opsi Shadow.
Gambar 04. Pemberian Lighting
5. Buka Material Editor dan klik tombol Standard
6. Klik ganda pilihan Matte/Shadow
Gambar 05. Pemilihan Fitur Matte/Shadow
7. Anda pilih objek Box di Viewport dan tekan tombol Assign Material to Selection. Lakukan prosesRender. Mantap bukan? ;) Selamat mencoba
Gambar 06. Hasil Akhir Rendering
M.manfaat yang bisa dibuat dengan 3 dimensi
Berikut sebahagian besar dari beberapa hal yang bisa dibuat dengan 3D.
1. Architecture Design
Jika Anda seorang Arsitek, maka 3D akan sangat membantu Anda dalam menuangkan ide-ide kreatif design dengan sangat cepat dan mudah. Berbeda bila hanya mengandalkan kemampuan konvensional seperti sketsa yang mempunyai keterbatasan dalam memandang ke view 3 dimensi, maka dengan 3D Anda akan dapat melihat bentuk rancangan bangunan Anda dari segala sisi pandangan. Disamping itu dengan 3D, Anda akan dapat memberikan texture maupun lighting menyerupai seperti kondisi aslinya kelak bangunan tersebut terbangun, sehingga akan mudah bagi Client Anda untuk mengerti dan memahami design yang Anda buat. Jika Anda bukan Arsitek pun, tidak usah kuatir, skill 3D yang Anda miliki dapat menjadikan Anda sebagai seorang Visualizer yang dapat menjadi pendamping bagi seorang Arsitek dalam membuat visual bangunan yang akan dirancang.
2. Interior Design
Sama halnya seperti Arsitek, designer Interior pun juga akan sangat terbantu dengan teknologi 3D. Sebagai seorang Visualizer pun, Anda dapat menjadi pendamping dari seorang sang designer Interior dalam menvisualkan rancangan ruang-ruang yang akan diwujudkan nantinya. Dengan 3D, setiap ruang yang dirancang akan dapat divisualkan mendekati ruang yang sebenarnya. Layaknya bermain game the Sims, Anda dapat menata furniture, elemen dekoratif interior lainnya seperti lukisan, foto, patung dan lainnya dengan sangat leluasa dan mudah.
3. Landscape Design
Dalam mewujudkan design landscape pun, baik Anda seorang Arsitek Landscape ataupun Visualizer, 3D akan mampu menvisualkan secara jelas dan detail sekalipun. Penataan kontur tanah, vegetasi, perkerasan, gazebo, kolam maupun elemen landscape yang lainnya, akan membuat pekerjaan design Anda menjadi mudah dan menyenangkan.
4. Cartoon Design
Kalau dulu kartun (cartoon) dibuat dengan sketsa tangan lalu meningkat ke aplikasi software 2D, sekarang kartun menapaki era baru dengan teknologi 3D. Trend ini semakin meningkat, dikarenakan dengan 3D, cartoon akan semakin tampak hidup dan nyata, beratraksi menghibur penonton yang melihatnya. Aplikasi 3D saat ini, sudah semakin memudahkan para designer dan animator, bahkan yang pemula sekalipun untuk membuat kartun 3D, karena sudah banyak fitur-fitur penunjang pembuat kartun yang disediakan oleh setiap aplikasi 3D.
5. Logo Design
Tidak hanya cartoon, design dan animasi logo pun saat ini sudah memasuki era 3D. Artinya, logo-logo saat ini sudah banyak yang ditampilkan dengan bentuk dan tampilan real 3D. Sehingga logo terlihat lebih hidup, menarik dan tampil lebih memikat. Aplikasinya dapat dijumpai dibanyak hal, seperti : dibidang broadcast/tv, advertising, perkantoran, industri, branding/merk, percetakan, dan sebagainya. Intinya setiap perusahaan (company) dan juga produk-produk sangat membutuhkan logo sebagai citra visual mereka dan 3D merupakan solusi tepat dalam menvisualkannya.
6. Stage Design
Design panggung (stage), biasanya banyak diperuntukkan untuk event-event besar seperti : pernikahan (wedding), pameran, expo, seminar, workshop, symposium, workshop, pelatihan, peresmian (launching), dan lain sebagainya. Event-event tersebut sangat membutuhkan keberadaan panggung sebagai sarana utama maupun pendukungnya. Sehingga tentu membutuhkan sebuah design panggung yang bagus dan menarik yang akan menunjang bagi suksesnya sebuah event/acara yang digelar. Terlebih bila event/acara tersebut menghadirkan tokoh-tokoh penting semisal : pejabat negara, pejabat daerah, tamu asing (expat), selebriti, tokoh masyarakat ,dan sebagainya. Dengan demikian, visualisasi 3D menjadi sangat penting dan dibutuhkan dalam menampilkan output design stage yang optimal.
7. Product Design
Product design, mencakup berbagai barang seperti : product industri, pecah belah, mainan, computer/it, alat komunikasi dan sebagainya, telah menjadikan 3D sebagai standar dalam menvisualkan design terbaru dari setiap produk yang akan dirilis dipasaran. Ambil contoh misalkan : sebuah perusahaan pembuat laptop yang akan mengeluarkan sebuah design laptop terbaru, maka bentuk design, material, tampilannya akan terlebih dahulu diwujudkan dengan media 3D. Sehingga bila telah ok dan disetujui, tinggal dibuat kedalam manufakturnya. Ini tentu saja akan menghemat cost anggaran disamping juga dapat menghemat waktu dan tenaga produksi.
8. Stand Design
Design stand biasanya berkorelasi dan berhubungan dekat dengan sebuah event, walaupun tidak semua event menampilkan stand. Untuk event-event besar yang juga menampilkan stand, umumnya akan membutuhkan 3D dalam menvisualkan bentuk dan design stand yang menarik dan tampil bagus nantinya
9. Game Design
Saat ini hampir semua game sudah ditampilkan dalam bentuk 3D. Ini dimaksudkan agar game dapat tampil lebih atraktif, hidup dan memikat hati para gamer. Dengan 3D, para gamer akan mendapatkan sensasi bermain game yang luar biasa, yang berdampak pada semakin meningkatnya minat, animo maupun antusiasme dalam memainkan game.
10. Furniture Design
Dibidang furniture design sudah banyak yang menggunakan teknologi 3D dalam merancang dan menampilkan bentuk dari suatu design furniture terbaru. Pembuatan design yang detail dan rumit sekalipun dapat diselesaikan dengan pendekatan aplikasi 3D. Begitu juga dengan penerapan material yang dapat mendekati material aslinya sehingga design akan tampil lebih real dan hidup.
Selamat mencoba
N.bikin cahaya 3D-mu sendiri
Cara membuatnya:
1. Klik tab Create>Lights>Omni
2. Anda buat sebuah Omni di Viewport 3ds max Anda, caranya dengan klik satu kali mouse Anda di Viewport Top. Tampilan di Viewport Perspective akan terlihat seperi gambar dibawah
3. Selanjutnya, Anda klik tab Modify
4. Lalu klik menu Rendering>Effects
5. Pada jendela Environment and Effects, klik tombol Add
6. Pilih Lens Effects dan klik tombol OK
7. Di rollout Lens Effects Globals, klik tombol Pick Light
8. Lalu Anda klik objek Omni yang tadi Anda buat di Viewport 3ds max Anda
9. Disebelah tombol Remove, Anda akan melihat objek Omni Anda sudah masuk kedalam list
10. Selanjutnya, masih di rollout Lens Effects Globals, Anda klik tombol Load
11. Pilih rays.lzv dan klik tombol Open
12. Atur nilai Size=25 (seperti tampak pada gambar dibawah)
13. Klik menu Rendering>Render
14. Klik tombol Render
15. WHUZZZ!!! Cahaya sudah jadi! Selamat mencoba...
Tambahkan Obyek dan semuanya akan terlihat lebih jelas dan indah
O.bikin rumput 3 dimensi
Cara membuatnya:
1. Pada Command Panel, klik tab Create>Geometry>Plane
2. Buka rollout KeyboardEntry dan Anda isikan nilai seperti petunjuk gambar dibawah. Lalu klik tombolCreate
3. Buka tab Modify
4. Di rollout Parameters, Anda isi nilai parameter seperti petunjuk dibawah.
5. Klik kotak warna seperti pada gambar dibawah
6. Pilih warna coklat dan tekan tombol OK
7. Klik kotak bertuliskan Modifier List (seperti pada petunjuk dibawah)
8. Klik pilihan Hair and Fur (WSM).
9. Buka rollout Material Parameters dan ubah warna pada Tip Color menjadi warna hijau muda dan Root Color menjadi warna hijau tua
10. Memilih warnanya seperti pada panduan gambar berikut
11. Setelah selesai, Anda klik menu Rendering>Render
12. Klik tombol Render
13. SIMSALABIM!! Sekarang Anda sudah punya halaman sendiri.. ;)
P.membuat kabut pada scene
1. Buka sebuah file 3DS Max yang Anda miliki
Contoh Gambar / File
2. Lakukan Render
3. Tutup jendela hasil render dan jendela Render Scene. Buka menu Rendering > Environment
4. Di rollout Atmosphere, Anda klik tombol Add
5. Akan terbuka jendela Add Atmospheric Effect. Klik ganda pilihan Fog
6. Pada rollout Fog Parameters, ubah Far % menjadi 70
7. Lakukan Render kembali dan Anda lihat hasilnya
Sebelum
Tidak terdapart efek kabut
Sesudah
Terdapat Efek Kabut
Q.membuat ketebalan suatu permukaan mengikuti arah garis
Berikut triknya:
1. Anda buat sebuah objek 3 Dimensi, misalkan sebuah Cylinder yang Anda Convert ke dalam Editable Poly. Kemudian Anda buat sebuah bentuk garis diatas objek Cylinder. Buka tab Modify dan pilih modePolygon
2. Anda klik tombol bergambar kotak disebelah tulisan Extrude Along Spline
3. Akan terbuka jendela Extrude Polygons Along Spline. Klik tombol Pick Spline dan Anda pilih garis yang Anda buat di Viewport. Selanjutnya atur nilai Segments = 100 (Segments adalah penambahan ruas-ruas agar objek terlihat lebih halus) dan Taper Amount = -0.9 (Taper Amount adalah perbesaran atau pengecilan sisi permukaan terpilih). Lalu klik tombol OK
5. Sekarang Anda lihat di Viewport, objek Cylinder telah berubah bentuk
Hasil Akhir:
Mengikuti Alur
R.membuat material berpendar
Trik ini banyak diterapkan untuk membuat material seperti menyerupai objek lampu neon, billboard, alarm, dan objek lainnya.
Simak triknya sebagai berikut:
1. Buat sebuah objek Sphere. Buka jendela Material Editor dan Anda beri warna kuning pada Diffuse Color. Lakukan proses Render untuk melihat hasilnya sementara.
2. Tutup jendela hasil render dan jendela Render Scene. Ubah nilai Self Illumination = 60
3. Lakukan Render kembali
4. Sekarang objek Sphere tampak lebih terang dan seolah berpendar. Tutup kembali jendela hasil render dan jendela Render Scene. Sekarang, Anda dapat mengaktifkan kotak Color dan ubah warnanya, misalkan menjadi warna abu-abu
5. Anda Render kembali dan bandingkan dengan hasil Render yang sebelumnya.
Hasilnya:
Benda Bersinar / Berpendar
S.Meshsmooth VS Turbosmooth
Modifier ini baru muncul di 3DS Max versi 7 keatas. Modifier ini memliki fungsi yang sama dengan Modifier Meshsmooth. Hanya saja Turbosmooth memiliki keunggulan : lebih cepat, tidak memperberat kinerja komputer dan lebih hemat dalam penggunaan memori dibandingkan dengan Meshsmooth. Disarankan apabila Anda menggunakan 3DS Max versi 7 keatas, untuk menggunakan Modifier ini.
Berikut trik mengakses kedua Modifier tersebut:
1. Anda ambil 2 buah objek yang sama untuk membandingkan penggunaan antara Meshsmooth dengan Turbosmooth. Dalam contoh ini terdapat 2 buah objek berupa tangan.
2. Klik objek tangan disebelah kiri dan Anda buka tab Modify, lalu beri Modifier Meshsmooth. Anda beri nilai Iterations = 3. Semakin tinggi nilainya, maka akan semakin halus objek dan semakin berat kinerjakomputer karena banyaknya ruas-ruas segment Meshsmooth. Anda akan mendapati kinerja komputer menjadi lebih berat.
3. Sekarang Anda klik objek tangan yang satu lagi dan di tab Modify, Anda beri Modifier Turbosmooth. Beri nilai Iterations = 3. Anda akan mendapati kinerja komputer yang tidak terlalu berat. Disinilah perbedaan yang utama antara Meshmooth VS Turbosmooth.
4. Anda perhatikan hasil akhir di Viewport, kedua objek tangan tampak sama. Selamat mencoba.
T.Boolean VS Proboolean
yaitu Boolean. Fitur ini sangat akrab digunakan dikalangan User 3DS Max, terlebih mereka yang sering berkecimpung membuat Modeling objek Arsitektural, mesin/otomotif serta design product. Boolean sangat berguna untuk menyatukan ( Union), membuat perpotongan (Intersection) atau memotong (Substraction) 2 buah objek 3 Dimensi atau lebih.
Namun Boolean memiliki kelemahan utama, yaitu objek yang telah diberikan fitur ini akan mengalami kerusakan pada bidang Vertex dan Edge-nya sehingga dapat berpengaruh pada rusaknya objek tersebut. Hal ini sering menjadi masalah bagi para pemakai 3DS Max.
Nah untuk mengatasinya, 3DS Max 9 menyediakan fitur baru yang mirip dengan Boolean, yaitu ProBoolean. Fitur ini memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi bila menggunakan Boolean biasa.
Cara menggunakan kedua fitur ini adalah sebagai berikut:
1. Buat objek-objek seperti tampak pada gambar. Aktifkan Viewport Perspective dan tekan tombol F4dikeyboard untuk melihat Edge Faces dari objek-objek di Viewport.
2. Anda pilih objek Box yang disebelah kiri, lalu Anda beri Compound Object Boolean.
3. Klik tombol Pick Operand B dan Anda klik salah satu objek Cylinder yang menembus Box tersebut.
4. Klik tombol Select by Name.
5. Kemudian Anda pilih kembali Boolean, lalu klik tombol Pick Operand B dan Anda klik Cylinder lainnya yang menembus Box tersebut. Demikian berulang-ulang sampai keempat Cylinder tersebut Anda klik semua. Sehingga hasilnya menjadi seperti gambar dibawah.
6. Sekarang Anda pilih objek Box disebelah kanan dan beri Compound Object ProBoolean
7. Klik tombol Start Picking dan Anda klik langsung keempat objek Cylinder yang menembus Box tersebut. (berbeda dengan Boolean, ProBoolean dapat dilakukan secara langsung tanpa harus mengulang secara satu persatu).
8. Hasilnya akan tampak seperti pada gambar. Anda akan melihat objek Box hasil operasi Boolean akan ”merusak” Segment dari objek Box dan metode peng-operasiannya pun harus dilakukan secara satu-persatu. Berbeda dengan objek Box hasil operasi ProBoolean, tidak tampak ”kerusakan” Segment dan peng-operasiannya pun dapat dilakukan secara langsung.
No comments:
Post a Comment